Waktu lagi new normal, tempat-tempat nongkrong pada buka. Protokol kesehatan ga terlalu bikin masalah, dan lo juga masih bisa hangout sama temen-temen lo. Sayangnya, lagi PSBB gini kafe-kafe pada tutup lebih awal. Sekitar jam 7 udah pada tutup, paling lama jam 8. Buat yang tetap maksa mau hangout di sore hari, sayangnya hal ini kurang praktis.
Bayangin, ini hari Jumat. Pulang kantor jam 6, masa nongkrong di kafe cuma sejam? Terus kalo mau nongkrong di rumah, ada permasalahan yang lain. That’s right, kopi di kafe jauh lebih enak! Terus gimana ya, biar bisa nongkrong di rumah dengan hidangan kopi yang enak, tanpa harus nongkrong di kafe?
Jangan kompromi kesehatan lo. Yuk belajar bikin kopi ala kafe di rumah sendiri! Simak artikel lebih lanjut boss...
Ilmu dasar Kopi-ology
Berdasarkan pengalaman gue bekerja sebagai barista, ada dua prinsip dasar yang bikin kopi itu enak. Pertama, pilihan jenis-jenis kopi yang seimbang. Kedua, teknik hidangannya yang pas untuk berbagai gaya hidangan kopi.
Cara memilih biji kopi yang enak
Setiap biji kopi memiliki karakter yang berbeda-beda berdasarkan empat kategori: 1) keasaman, 2) flavor, 3) aroma dan 4) body.
Kebanyakan kafe membuat blend atau campuran sendiri agar dapat menyeimbangkan karakter beberapa jenis kopi yang berbeda. Tapi ada juga yang udah puas dengan satu jenis kopi, yang disebut single origin murni.
Secara garis besar, kopi jenis Arabica akan terkesan lebih wangi dan kecut dibandingkan Robusta, namun Robusta akan terkesan lebih pahit namun memiliki body yang lebih tinggi dibandingkan Arabica. Untuk aroma dan flavor, akan susah atau kurang tepat untuk dijelaskan secara lisan maupun tulisan.
Jenis-jenis kopi yang wajib dicoba
Lo perlu sekali-kali mencicipi berbagai jenis kopi yang tersebar di Nusantara. Gue rekomendasiin lo beli masing-masing 100 gram biji kopi dari minimal 2 jenis kopi. Jenis kopi yang wajib dicoba sebagai berikut:
-
Aceh Gayo (Arabica)
-
Sumatra Mandailing (Arabica)
-
Kopi Toraja (Robusta)
-
Bali Kintamani (Arabica)
-
Flores Bajawa (Robusta)
-
Papua Wamena (Robusta)
-
Kopi Lampung (Robusta)
Harga rata-rata 100 gram biji kopi Arabica itu sekitar Rp 45.000, sedangkan 100 gram biji kopi Robusta berharga sekitar Rp 35.000.
Beli digiling atau masih dalam bentuk biji?
Kalo lo belum punya alat penggiling kopi, sebaiknya minta tolong penjualnya untuk menggiling kopinya. Agar kopi terasa lebih tajam dan cocok untuk semua alat brewing, pilih giling halus atau sedang.
Hidangan kopi yang paling sederhana, kopi tubruk
Kopi tubruk dihidangkan dengan menuangkan air mendidih ke dalam cangkir yang berisi kopi giling. Untuk banyak orang, ampas kopi yang tertelan gak membuat masalah. Tapi kalo lo mau lebih canggih lagi, pake aja French Press atau V60 filter.
Bedanya French Press dan V60 filter (atau setipe dari kedua alat tersebut)
French press memiliki filter yang bersifat permanen, sedangkan V60 memerlukan filter kertas yang cuma bisa dipakai beberapa kali. Kopi yang dibuat dengan French Press terkesan lebih pahit semakin lama ekstrak kopi didiamin di dalam alat itu, karena ampas kopi yang ‘ditekan’ ke bawah masih bisa terekstraksi dalam selang waktu yang lama.
Filter V60 mengendalikan berapa lama waktu air panas akan menyentuh kopi, sebelum ekstrak kopi masuk ke dalam cawan. Tanpa ekstraksi lebih lanjut, kopi hasil filter V60 akan terkesan lebih wangi dan ringan, cocok untuk kopi Arabica yang halus aromanya.
Vietnam drip, hemat dan serbaguna
Menurut gue, alat Vietnam drip cocok untuk berbagai macam hidangan kopi. Prinsip kerjanya mirip filter V60, tapi dengan filter yang permanen seperti French Press. Disebut Vietnam Drip karena tetesan ektrak kopi yang keluar dari alatnya penting diperhatikan. Semakin jarang tetesan kopi yang terlihat (sekitar sekali per detik), semakin kental ekstrak kopinya.
Tapi lo harus sabar. Kalo lo menuang airnya sekaligus terlalu banyak dalam Vietnam drip, tekanan air akan lebih besar sehingga tetesan kopinya akan semakin sering. Kopinya gak bakal kental, produk akhirnya bakal jadi Americano atau kopi hitam.
Espresso Machine, buat lo yang mau serius
Ga ada alat yang lebih canggih daripada mesin espresso. Alat lain yang bisa menghasilkan tekanan ada dua, mocapot dan aeropress. Tapi mereka kalah banding karena ga bisa menghasilkan tekanan uap air yang cukup untuk ekstraksi kopi yang dahsyat.
Buat lo yang mau serius, mesin espresso yang berkualitas bisa dibeli dengan harga mulai satu juta rupiah di olshop.
Mau sekedar nongkrong atau mau sekalian bisnis kedai kopi?
Untuk sekedar nongkrong sambil ngopi tanpa ribet, gue sarananin pake French Press atau V60, bikin kopi dalam jumlah yang besar untuk dibagi-bagi. Buat lo yang mau ngopi sendiri dengan kualitas mirip kayak di kafe, gue saranin lo belajar bikin kopi dengan Vietnam drip, mocapot atau bahkan aeropress.
Itu aja dulu boss, semoga artikel ini berguna buat lo yang mau bikin rumah lo terasa seperti di kafe.
Casualogue
#SantaiTapiBerisi